PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI TAHAP II BSPS NAHP PENANGANAN KEMISKINAN EKSTREM (PKE) DAN PENUGASAN KHUSUS TA. 2022 PROVINSI GORONTALO - PENERIMA BANTUAN PART 1 - 5

Halo Sobat NAHP!

 

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Tahap II BSPS Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) dan Penugasan Khusus TA. 2022 untuk wilayah Provinsi Gorontalo, telah dilaksanakan tanggal 15 Desember 2022 lalu, melalui virtual monitoring.

 

Uji petik lapangan di Provinsi Gorontalo ini dilakukan terhadap 10 Penerima Bantuan yang berasal dari Desa/Kelurahan Gandasari, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

 

Penerima Bantuan dari Gorontalo kali ini adalah Irawan Kadir, Nana Yusnawa, Jumino, Sutrisno, dan Dodi Cahyono.

 

1. Sampel uji petik yang pertama dari Kabupaten Gorontalo adalah Irawan Kadir. Irawan tinggal di Desa/Kelurahan Gandasari, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Laki-laki berusia 58 tahun ini sehari-hari bekerja sebagai petani/pekebun. Rumah seluas 42m2 ditempatinya seorang diri. “Saya sangat senang karena mendapatkan bantuan BSPS, Sehingga rumah saya menjadi lebih layak dan nyaman untuk di huni.” tutur Irawan. “Pesan saya semoga ke depan bantuan ini terus bertambah. Terimakasih BSPS.” lanjutnya lagi.

 

2. Selanjutnya Penerima Bantuan dari Kabupaten Gorontalo adalah Nana Yusnawa, 42 tahun, warga Desa/Kelurahan Gandasari, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Nana sehari-hari bekerja sebagai petani. Sama seperti Penerima Bantuan lain, Nana juga merasa senang rumahnya sudah diperbaiki. “Terimakasih sekarang rumah kami jadi lebih layak untuk di huni.” tutur Nana. “Agar menambah durasi waktu pelaksanaan untuk pembangunan rumah.” lanjut Nana di ujung pembicaraan.

 

3. Sampel uji petik berikutnya dari Kabupaten Gorontalo adalah Jumino. Jumino tinggal di Desa/Kelurahan Gandasari, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Laki-laki berusia 53 tahun ini sehari-hari bekerja sebagai petani/pekebun. Rumah seluas 52m2 ditempati Jumino bersama 4 orang anggota keluarga lainnya. “Terimakasih BSPS sekarang rumah kami menjadi lebih layak huni dan aman. Semoga program BSPS ini bisa terus berlanjut dan membantu masyarakat lain” tutur Jumino dengan gembira.

 

4. Penerima Bantuan sampel uji petik dari Kabupaten Gorontalo selanjutnya adalah Sutrisno, 50 tahun, juga warga Desa/Kelurahan Gandasari, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Sutrisno sehari-hari bekerja sebagai petani/pekebun. Ia tinggal bersama 4 orang anggota keluarga lainnya di rumah seluas 42m2. Sama seperti Penerima Bantuan lain, Sutrisno juga merasa senang rumahnya sudah diperbaiki. “Saya sangat bersukur karena adanya bantuan ini rumah saya bisa jadi lebih layak. Saya berharap program ini bisa berjalan di tahun-tahun mendatang.” Kata Sutrisno menutup pembicaraan.

 

5. Sampel uji petik berikutnya dari Kabupaten Gorontalo adalah Dodi Cahyono. Dodi tinggal di Desa/Kelurahan Gandasari, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Laki-laki berusia 30 tahun ini sehari-hari bekerja sebagai petani/pekebun. Rumah seluas 42m2 ditempati Dodi bersama 2 orang anggota keluarganya. “Saya sangat bersukur karena adanya bantuan BSPS rumah saya bisa jadi lebih layak untuk dihuni. Terimakasih saya berharap program ini bisa terus berjalan di tahun-tahun mendatang.” tutur Dodi dengan gembira.