Sobat NAHP membutuhkan informasi spesifik terkait program BP2BT dan BSPS? Atau ingin mengadukan suatu hal yang bersifat teknis? Jika ya, sampaikan saja melalui Saluran Pengaduan Online NAHP, baik melalui aplikasi pesan Whatsapp, e-mail maupun wesbite. Ini merupakan upaya transparansi, salah satu prinsip yang diterapkan NAHP, dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan. Jangan khawatir Sobat, sesuai prinsip penanganan pengaduan, identitas pelapor dirahasiakan agar merasa aman dan nyaman. Penjelasan terkait…
Halo Sobat NAHP! Melanjutkan seri Membangun Rumah Yang Aman dan Sehat Bersama Perempuan, hari ini kita posting tentang "Mengenal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)." Untuk penjelasan menggunakan gambar terkait materi ini, sobat dapat melihatnya pada postingan media sosial NAHP: Instagram: Instagram NAHP Facebook:
Halo Sobat NAHP! Masih dengan seri Membangun Rumah Yang Aman dan Sehat Bersama Perempuan, setelah kemarin kita memposting tentang Pemeliharaan dan Perbaikan Rumah, hari ini kita posting tentang Simulasi Gempa Bumi. Untuk penjelasan menggunakan gambar terkait…
Bangunan tambahan tetap harus mengikuti standar konstruksi BSPS agar tetap kuat bahkan setelah program BSPS selesai. Wiremesh/Ferrocement/Kawat Ayam dapat digunakan untuk memperkuat rumah/ruangan yang sudah jadi. Biasanya, biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 70.000 per meter perseginya.
Setiap rumah memerlukan paling tidak satu ruangan aman pada saat gempa terjadi. Bagaimana menentukan ruangan mana yang perlu diperkuat? -Ruangan yang paling sering dipakai. -Ruangan yang paling beresiko waktu gempa terjadi. misalnya: kamar tidur (gempa terjadi pada saat kita tidur). Sebagai contoh: 1. Biasanya kamar tidur adalah tempat yang paling sering dipakai, sehingga kamar tidur menjadi ruangan aman kita. 2. Kebanyakan aktivitas dilakukan di ruang tamu, maka…